Sebagai seorang yang lahir, besar bahkan menua di Medan, tentu sudah sering kali berlibur ke Danau Toba.Tetapi meskipun begitu setiap kali berkunjung ke Danau Toba tetap tidak pernah merasa bosan. Selalu suka dengan keindahannya. Danau Toba terbentang di tujuh kabupaten,tetapi dari dulu pengunjung yang ingin melihat Danau Toba, selalu kota tujuannya adalah kota Parapat. Danau Toba adalah danau alami terbesar di Indonesia, yang juga merupakan danau vulkanik. Kedalaman Danau Toba diperkirakan sekitar 505 meter dan ditengah Danau Toba ada Pulau Samosir. Kita dapat berkeliling Danau Toba naik speedboat atau naik kapal wisata yang banyak terdapat di Danau Toba.
Biasanya kalau kita naik speedboat atau kapal berkeliling Danau Toba, kita akan dibawa ke Batu Gantung. Legenda batu gantung adalah cerita tentang seorang gadis yang melompat ke Danau dan diikuti oleh anjingnya. Selain mandi di Danau, naik speedboat,naik banana boat, main jetski, naik sepeda atau bebek air, serta naik kapal wisata mengelilingi dan menikmati indahnya Danau Toba, kita juga bisa wisata sejarah. Di kota Parapat ini juga ada pasanggrahan tempat pengasingan Presiden Ir. Soekarno selama 22 hari tahun 1949.
Kemudian menikmati mangga Parapat atau mangga Toba. Mangga ini cara makannya unik atau khas yaitu tidak dikupas atau dipotong-potong, tetapi dimakan dengan cara digerogoti.
Ada juga kuliner khas kota Parapat yaitu kacang Sihobuk. Kacang yang di gongseng dengan pasir. Sihobuk adalah nama desa penghasil kacang tersebut untuk pertama kalinya. Kitapun bisa berburu souvenir khas batak Toba seperti: ulos, baju motif khas batak, ukiran dan kerajinan atau cenderamata. Udara yang dingin membuat bunga - bunga tumbuh cantik. Kami menginap di INNA Hotel dan Resort yang sekarang berganti nama menjadi Khas Parapat. Hotel ini dipinggir Danau, sehingga kalau mau mandi di Danau, bisa langsung ke Danau. Banyak spot photonya.
Yang menarik di restoran hotel ini saya menemukan menu bakso kelapa. Ternyata bakso dipadukan dengan kelapa muda itu enak.
Di Parapat dan sekitarnya juga banyak rumah tradisional khas batak.
Semoga ke depannya pengelolaan Danau Toba sebagai objek wisata akan semakin baik dan tetap menjadi tujuan wisata favourite.
Mantaap 👍
BalasHapus