Objek wisata alam Tangkahan ini, terletak di Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat. Dari jalan Medan - Banda Aceh, masuk ke dalam lebih kurang 3 jam, dan jalan mendekati objek wisata ini berlubang dan berlumpur. Apa yang ada disini?. Setiap kali bicara tangkahan, pasti yang terbayang adalah gajahnya. Apa istimewanya?. Hampir semua orang pernah ke kebun binatang, disana selalu ada gajah. Banyak tempat wisata menyediakan atraksi gajah seperti sepak bola gajah .Ada juga sirkus yang pasti ada gajahnya. Dan di negara - negara tujuan wisata seperti India, Thailand, Nepal pasti ada wisata naik gajah. Nah disini gajah nya adalah gajah liar yang sudah dilatih,kita bisa bermain dengan gajah disungai yaitu memandikan gajah, paling asyik kalau disemprot air sama gajah, dan naik gajah. Tetapi karena pandemi covid 19,tidak ada acara memandikan gajah, juga naik gajah. Jadi hanya boleh melihat gajah dari jembatan. Menuju tempat pemandian gajah kita melalui jembatan gantung. Nama jembatan gantung ini adalah : Nini Galang Bridge. Jembatan ini diresmikan tanggal 15 februari 2019. Jembatan ini adalah juga ikonnya wisata tangkahan. Video clip lagu adu rayu yang dinyanyikan Yovie Tulus Glenn dan diperankan oleh Nicholas Saputra dan Velove Vexia juga shootingnya di jembatan ini.
Di jalan menuju jembatan, ada beberapa rumah yang didiami Mahout (pawang gajah). Teras rumah-rumah penduduk digunakan juga untuk menjual souvenir khas tangkahan, seperti gantungan kunci gambar gajah, pasmina bermotif gajah, Baju-baju kaos bergambar gajah.
Karena pandemi covid 19,tidak boleh memandikan gajah atau naik gajah. Tetapi kalau sudah rezeki memang takkan kemana. Ketika sedang berada di tepi sungai disore hari, pas dengan waktu gajah-gajah pulang ke kandang, ada serombongan gajah yang lewat. Jadilah berphoto dan mendapatkan semprotan air sungai dari seekor gajah. Gajah - gajah disini adalah bagian dari team patroli Taman Nasional Gunung Leuser. Untuk menjaga hutan dari penebangan liar dan perusakan. Juga gajah ikut berpatroli agar naluri liarnya tetap terjaga. Sekali berpatroli memakan waktu 4 atau 5 hari, jadi kalau kita wisata kesini, bertepatan dengan jadwal gajah berpatroli sudah pasti tidak bisa bertemu gajah dan tidak ada acara memandikan atau naik gajah.
Selain gajah, disini kita bisa mandi sungai di Sei Batang Serangan, tubing, menikmati indahnya air terjun, ada goa juga. Tempat ini tidak terlalu ramai, sehingga membuat kita merasakan damai sejenak dari kebisingan kota. Sungguh tepatlah julukan tempat ini adalah surga tersembunyi di tanah Sumatera atau The Hidden Paradise In Sumatera.
Kami menginap di penginapan Green Forest, tidak banyak penginapan disini. Lumayan bagus, sesuai harga dan fasilitas. Berkemah atau camping di halamannya juga boleh, yang paling berkesan ketika makan siang di sungai.
Saya sempatkan juga jalan-jalan ke homestay nya Nicholas saputra. Karena tidak boleh masuk jadi hanya memphoto dari luar saja.
Alam Tangkahan menyajikan keasrian hutan tropis yang memiliki luas lebih kurang 17.000 hektar, yang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Leuser. Meskipun begitu ada yang begitu mengejutkan bagi saya ketika sampai disini, ternyata objek wisata ini sebagiannya dikelilingi kebun sawit PTPN II. Semoga semua pihak yang berkaitan dengan objek wisata ini dapat mempertahankan keasrian alamnya, meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan menjadi tempat yang aman untuk gajah sesuai konsep wisatanya yaitu ekowisata atau ekoturisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar