Tertarik dengan promosi street art di George Town, saya mencoba untuk menjelajahi rute street art exploratory track yang ada disebuah brosur wisata. Dimulai dari Penang road: Trishaw Man.
. Kemudian menuju lebuh Armenian, disitu ada beberapa mural yang dapat dilihat secara bersamaan,karena tempatnya berdekatan satu sama lain. Kids on bicycle.
. Lion dance.
. Magic.
. Skippy.
. Love me like your fortune cat.
. Brother and sister.
. Kemudian lanjut ke lebuh Cannon : Boy on chair.
. Ketika sedang hunting mural dilebuh Armenian, banyak turis baik lokal maupun asing yang juga mempunyai tujuan yang sama, mencari mural sambil memegang brosur yang memuat street art exploratory track. Tidak mudah juga untuk menemukan mural-mural tersebut karena tidak semua mural dapat kita lihat hanya dengan melintas ataupun melihat dari pinggir jalan. Ada beberapa mural yang kita harus masuk kedalam suatu lokasi untuk dapat melihat mural tersebut. Seperti mural my own cafe 1952,kita harus masuk kedalam bangunan my own cafe 1952 untuk dapat melihatnya. My own cafe 1952.
. Mural the boat-kopitiam tidak dapat saya lihat, karena berada dalam pekarangan sebuah kedai kopi, dan kebetulan pada waktu sampai disana kedai tersebut tutup. Sebenarnya meskipun didalam brosur ditampilkan beberapa photo mural berikut peta petunjuk tempat dimana kita bisa melihatnya, kita tidak perlu terlalu fokus pada mural-mural tersebut. Karena disepanjang jalan menjelajahi rute sesuai peta tersebut, banyak mural-mural lainnya yang kita temui meskipun tidak termasuk dalam daftar yang ada dibrosur tersebut.
. Karena terbatasnya waktu, saya tidak dapat mengunjungi semua mural yang ada didalam brosur, tetapi saya tak berkecil hati, karena di lebuh-lebuh sekitar Penang road tempat hotel saya menginap, juga banyak mural yang bagus dan menarik.
.
.
. Sangat menyenangkan menikmati street art di George Town dan saya setuju dengan yang tertulis pada brosur Penang Tourism , disitu ditulis salah satu Penang Awarded adalah Top 15 "Best Mural in the world" by UK (Guardian).
. Kemudian menuju lebuh Armenian, disitu ada beberapa mural yang dapat dilihat secara bersamaan,karena tempatnya berdekatan satu sama lain. Kids on bicycle.
. Lion dance.
. Magic.
. Skippy.
. Love me like your fortune cat.
. Brother and sister.
. Kemudian lanjut ke lebuh Cannon : Boy on chair.
. Ketika sedang hunting mural dilebuh Armenian, banyak turis baik lokal maupun asing yang juga mempunyai tujuan yang sama, mencari mural sambil memegang brosur yang memuat street art exploratory track. Tidak mudah juga untuk menemukan mural-mural tersebut karena tidak semua mural dapat kita lihat hanya dengan melintas ataupun melihat dari pinggir jalan. Ada beberapa mural yang kita harus masuk kedalam suatu lokasi untuk dapat melihat mural tersebut. Seperti mural my own cafe 1952,kita harus masuk kedalam bangunan my own cafe 1952 untuk dapat melihatnya. My own cafe 1952.
. Mural the boat-kopitiam tidak dapat saya lihat, karena berada dalam pekarangan sebuah kedai kopi, dan kebetulan pada waktu sampai disana kedai tersebut tutup. Sebenarnya meskipun didalam brosur ditampilkan beberapa photo mural berikut peta petunjuk tempat dimana kita bisa melihatnya, kita tidak perlu terlalu fokus pada mural-mural tersebut. Karena disepanjang jalan menjelajahi rute sesuai peta tersebut, banyak mural-mural lainnya yang kita temui meskipun tidak termasuk dalam daftar yang ada dibrosur tersebut.
. Karena terbatasnya waktu, saya tidak dapat mengunjungi semua mural yang ada didalam brosur, tetapi saya tak berkecil hati, karena di lebuh-lebuh sekitar Penang road tempat hotel saya menginap, juga banyak mural yang bagus dan menarik.
.
.
. Sangat menyenangkan menikmati street art di George Town dan saya setuju dengan yang tertulis pada brosur Penang Tourism , disitu ditulis salah satu Penang Awarded adalah Top 15 "Best Mural in the world" by UK (Guardian).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar