Kashmir adalah propinsi paling utara di India yang beribukotakan Jammu ( oktober-maret ) dan Srinagar ( maret - oktober). Berangkat dari Airport Domestik Indira Gandhi International Airport menuju Srinagar tidaklah serumit yang dibayangkan sebelumnya. Pemeriksaan tidaklah berlebihan , begitu juga sesampainya di airport Srinagar. Biasa saja. Perjalanan memakan waktu 1 jam 10 menit.
Dari jendela pesawat bisa dilihat pegunungan yang ditutupi salju. Sebelum berangkat sudah diberitahukan aturan-aturan yang tidak boleh dilakukan di Kashmir, diantaranya tidak boleh memotret di airport , ternyata disini ada tempat untuk selfie ( selfie zone ).
Airport di Srinagar adalah silence airport dan burung merpati bebas berterbangan disini. Abdullah bridge dan Jehlum River.
Menginap disini mendapatkan pengalaman baru yaitu semua yang ada disekitar House Boat adalah pria mulai dari pedagang, jurumasak, penunggu house boat hingga pria yang menawarkan penyewaan pakaian tradisional kashmir.
Selama menginap disini, chefnya selalu bertanya apa yang kami ingin makan untuk keesokan harinya. Mulai dari breakfast, lunch dan dinner. Selama acara makan tersebut ditunggui dan diambilkan makanan kepiring meskipun hanya untuk sekedar menambah makanan.
Para pedagang pashmina, perhiasan, saffron silih berganti menawarkan dagangannya. Saffron adalah rempah-rempah dari bunga Crocus Sativus ( bunga pacar ) dipakai sebagai bumbu masakan dan bahan pewarna, membuat nasi briyani menjadi berwarna kuning.
Hari pertama di Srinagar kami mengunjungi mughal gardens yaitu : 1. Nishat Bagh ( The gardens of pleasure ).
Hari kedua jalan-jalan ke gulmarg ( meadow of flowers ) , tempat salju abadi dengan ketinggian 2.682 m diatas permukaan laut.
Untuk menikmati keindahan Apherwat dan Khilanmarg mountains , selain naik cable car bisa juga naik kuda pony.
Sepulangnya dari gulmarg, makan siang di Pine View Hotel dan Restaurant Tangmarg, menu makanannya sungguh enak.
Hari ketiga sebelum berangkat pulang ke New Delhi, kami berkeliling danau Dal naik Shikara ( local boat cruise ) dan berbelanja di floating market.
Photo kenang-kenangan dengan tour guide kami Mushtaq Goroo sebelum berangkat pulang.
Kalau sewaktu datang pemeriksaan biasa-biasa saja, maka tidak demikian ketika pulangnya. 1 km sebelum memasuki airport hanya supir dan penumpang yang mau berangkat yang boleh masuk dan harus melalui pos pemeriksaan yang pertama. Selesai check in kita belum bisa masuk keruang tunggu, sebelum lolos identifikasi bagasi. Dan masih ada beberapa kali pemeriksaan lagi, tetapi begitupun hal ini tidak akan mengurangi keinginan hati untuk suatu waktu kembali kesini. Menikmati indah dan cantiknya Kashmir serta bertemu dengan orang-orang yang baik dan ramah-ramah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar