Berangkat ke Sabang dari Banda Aceh bersama rombongan I.N.I /IPPAT Pengda Aceh Timur, naik kapal cepat hanya memakan waktu kurang lebih 45 menit perjalanan. Meskipun ombak kuat tetapi tidak terasa, karena dari dalam kapal tidak tampak situasi laut diluar, terkecuali kita naik keatas dan melihat keluar kapal baru terasa goyangan kapal yang membuat pusing.
Sesampainya di sabang, dalam perjalanan menuju Iboih letak Arpen Bungalow tempat rombongan menginap, singgah dulu di Freddies Beach Resort Resto Pantai untuk makan siang. Setelah sebelumnya berhenti di tulisan I Love Sabang untuk photo-photo.
Selesai makan siang berangkat ke Benteng Anoi Itam yang merupakan benteng tentara Jepang untuk menyimpan peluru dan senjata mereka ketika perang dunia II.
Singgah lagi ditugu kota Sabang.
Kekilometer 0 Indonesia untuk melihat sunset . Kebetulan harinya mendung sehingga sunset tidak terlihat, karena tertutup awan. Setelah photo-photo dan belanja souvenir, rombongan menuju bungalow untuk beristirahat.
Hari kedua di Sabang, berangkat ke pulau Rubiah untuk menikmati indahnya pantai dan mencoba snorkelling bagi yang berminat.
Selesai acara bersnorkelling ria dan setelah sempat beristirahat di penginapan.
Rombongan menikmati sore dengan makan sate gurita di pantai paradiso, sekaligus bersilaturrahim dengan Fitria Sari, S.H.,MKn notaris Sabang.
Keesokan harinya sebelum berangkat pulang ke Banda Aceh, menyempatkan untuk beli oleh -oleh khas Sabang di Piyoh!
Mengunjungi pabrik kue kacang hijau AG Sabang, sekaligus borong kuenya.
Setelah makan siang di RM Kencana dengan menu serba ikan.
Jam setengah tiga sore, hari minggu tanggal 27 Januari 2019 masih dengan naik kapal cepat,kami kembali ke Banda Aceh. Selanjutnya rombonganpun berpisah untuk kembali ketempat masing -masing.
Sesampainya di sabang, dalam perjalanan menuju Iboih letak Arpen Bungalow tempat rombongan menginap, singgah dulu di Freddies Beach Resort Resto Pantai untuk makan siang. Setelah sebelumnya berhenti di tulisan I Love Sabang untuk photo-photo. 
Selesai makan siang berangkat ke Benteng Anoi Itam yang merupakan benteng tentara Jepang untuk menyimpan peluru dan senjata mereka ketika perang dunia II. 
Singgah lagi ditugu kota Sabang. 
Kekilometer 0 Indonesia untuk melihat sunset . Kebetulan harinya mendung sehingga sunset tidak terlihat, karena tertutup awan. Setelah photo-photo dan belanja souvenir, rombongan menuju bungalow untuk beristirahat. 
Hari kedua di Sabang, berangkat ke pulau Rubiah untuk menikmati indahnya pantai dan mencoba snorkelling bagi yang berminat. 
Selesai acara bersnorkelling ria dan setelah sempat beristirahat di penginapan. 
Rombongan menikmati sore dengan makan sate gurita di pantai paradiso, sekaligus bersilaturrahim dengan Fitria Sari, S.H.,MKn notaris Sabang. 
Keesokan harinya sebelum berangkat pulang ke Banda Aceh, menyempatkan untuk beli oleh -oleh khas Sabang di Piyoh! 
Mengunjungi pabrik kue kacang hijau AG Sabang, sekaligus borong kuenya. 
Setelah makan siang di RM Kencana dengan menu serba ikan. 
Jam setengah tiga sore, hari minggu tanggal 27 Januari 2019 masih dengan naik kapal cepat,kami kembali ke Banda Aceh. Selanjutnya rombonganpun berpisah untuk kembali ketempat masing -masing. 
